Senin, 07 Maret 2011

Tentang Cinta (Tulisan Lama)


By: Yunda Siti Mashunah

Banjarmasin, January 29th, 2009

Dulu saya tidak mau memaklumi ketika cinta merubah satu per satu orang di sekeliling saya, mengganti karakter, melemahkan nalar, mencuci otak, menjadikan mereka alien di mata saya. Tapi seiring waktu saya mulai memahami bahwa bukan hak saya untuk menghakimi para pecinta dengan hitam dan putih saja. Ada sisi warna lain yang coba saya pahami.

Rupanya saat cinta menyerang ia sulit dilogikakan, cuma bisa dirasakan, dan kita larut dalam efeknya, kehancuran atau kebaikan. Kadang ia hadir dalam bentuk yang santun, mengagetkan ketidaksiapan untuk menyambutnya, tapi membuat lebih tidak siap lagi untuk kehilangan. Terciptalah stagnasi berpanjangan, abstrak tapi mengurung, mengekang, menyesakkan batin, melumpuhkan potensi, melahap hari – hari produktif, lelah.

Dan saya kurang sepakat kalau cinta di samakan dengan virus, terkesan tidak adil, mendudukkannya sebagai terdakwa dengan praduga bersalah. Setahu saya selalu ada dua pilihan, kita yang menguasai cinta, atau cinta menguasai kita. Manusiawi dan wajar – wajar saja kalau pernah sesekali berganti peran, selama bingkai dan ending simbiosisnya tetap dijaga sesuai syariat, namanya juga fitrah manusia.

Selama ini saya berusaha untuk tidak terlibat jauh dengan cinta, belum siap untuk mempertanggung-jawabkannya,  tapi anehnya, saya selalu dihadapkan dengan curhat teman – teman tentang cinta dan pernak – perniknya.
Biasanya saya akan setia mendengarkan, orang curhat kan memang perlu pendengar yang baik.

Namun diam – diam setelahnya saya selalu membisikkan do’a :

Maka taufikkan kepada saya Tuhan agar bisa menghormati cinta, jangan biarkan saya menodainya, saya ingin menempatkannya pada posisi agung, seperti sahabat karib dengan semua sisi kepahlawanannya, berdamai saat ia datang dan ikhlas jika ternyata ia harus pergi, tabirkan keindahan dan kesucian, saat datangnya maupun perginya, sempatkan ia menjadi energi perbaikan diri bukan pemasung yang menyia – nyiakan jiwa saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar